Minggu, 13 Juli 2014

Dasar Elektronika "Cara Menghitung Nilai Resistor Dengan Kode Warna"


RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik.
Fungsi resistor yang umumnya kita tahu itu adalah sebagai penghambat arus listrik yg melewati sebuah rangkaian. Sedikit mengenai macam-macam transistor. Bila dilihat berdasar nilainya, maka komponen ini bisa dibagi menjadi tiga jenis. Pertama adalah Fixed Resistor, yaitu resistor yang memiliki nilai hambatan tetap. Kedua adalah Variable Resistor, yaitu resistor yang mempunyai nilai hambatan yang bisa berubah-ubah. Ketiga adalah Resistor Non Linier, yaitu resistor yang disebabkan oleh pengaruh / faktor dari lingkungan seperti cahaya atau suhu, akan membuat nilai hambatannya menjadi tidak linier.

fungsi resistor



Menghitung nilai resistansi pada resistor merupakan hal yang penting saat kita mempelajari bidang elektro atau elektronika, maka kali ini saya akan membagi sedikit ilmu tentang gelang warna pada resistor dan bagaimana cara menghitung nilai resistansinya.

Kode Warna Resistor
Resistor yang menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:
1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi.
2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk reliabilitas
Sedangkan ukuran resistor bermacam macam sesuai dengan ukuran daya resistor itu. Dipasaran terdapat beberapa ukuran daya seperti ditunjukkan pada Gambar 1, Gambar 2 untuk komposisi karbon dan Gambar 3, Gambar 4 untuk metal film
Kode warna resistor dapat disederhanakan seperti pada Gambar di bawah ini.

Resistor Chart
Resistor merupakan komponen penghambat aliran arus listrik, resistor juga sering dikenal dengan nama hambatan. 
Ada 2 macam resistor, yaitu :
1. Resistor dengan nilai tetap (Fixed Resistor).
2. Resistor yang dapat berubah-ubah nilainya atau tidak tetap (Variabel Resistor).

Resistor Tetap (Fixed Resistor) adalah nilai hambatannya tetap sesuai dengan nilai yang ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan Resistor tidak tetap (VariableResistor/VR) adalah resistor yang dapat berubah nilai hambatannya baik itu disengaja di rubah ataupun karena adanya pengaruh lingkungan.

1. Macam-macam Jenis Resistor Tetap (Fixed Resistor) :
  • Resistor Kawat
    Resistor ini merupakan jenis resistor pertama yang lahir pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube). Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi. Jenis resistor kawat yang masih banyak dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, kemudian dilapisi dengan bahan semen. Daya yang tersedia untuk resistor jenis kawat ini adalah dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10 watt. Bentuk fisik bisa dilihat pada gambar :
Resistor Tetap
Resistor Kawat 
  • Resistor Arang (Batang Karbon)
    Resistor jenis ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang. Resistor jenis ini merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat. Sekarang sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian – rangkaian elektronika. Bentuk fisik dari resistor jenis ini dapat dilihat pada gambar :.
Resistor Tetap
Resistor Arang 
  • Resistor Film Karbon
    Jenis resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai  pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna. Resistor ini banyak digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan mudah didapat di pasaran. Resistor ini memiliki daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt dengan toleransi 5% dan !0%. Bentuk fisik dari Resistor film karbon seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Resistor Tetap
Resistor film karbon 
  • Resistor Metal Film
    Bentuk fisik hampir menyerupai resistor film karbon. Resistor ini tahan terhadap perubahan temperatur.dan memiliki tingkat ketelitian nilai yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangatlah kecil, biasanya sekitar 1% sampai 5%. Jika dibandingkan dengan resistor film karbon, resistor ini cenderung lebih baik karena memiliki toleransi yang lebih kecil. Resistor Metal Film memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang warna. Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna. Resistor ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian – rangkaian yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, misalnya alat ukur.Daya yang dimiliki sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk Resistor Metal Film dapat dilihat pada gambar:
Resistor Tetap
Resistor Metal Film 
  • Resistor Keramik atau Porselin
    Perkembangan teknologi di bidang elektronika semakiin maju seperti tidak ada pangkalnya, saat ini telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin. Jenis resistor keramik ini sekarang sudah dilapisi dengan kaca tipis, banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya relatif sangat kecil serta memiliki tingkat resistansi tetelitian yang tinggi. Daya yang dimiliki resistor ini sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Sedang nilai resistansinya tertulis pada tubuhnya. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar :.
Resistor Tetap
Resistor Keramik 
Ada 3 tipe pengkodean warna untuk resistor, yaitu:
  1. Resistor 4 gelang warna
  1. Resistor 5 gelang warna
  1. Resistor 6 gelang warna.

Tabel Kode Resistor



cara menghitung resistor  4 warna  


Resistor 4 Warna
Warna (1) dan (2)   = Angka Digit
Warna  (3)             = Multiplier
Warna (4)              = Nilai Toleransi
resistor 5 warna





Resistor 5 Warna
Warna (1) (2) (3)    = Angka Digit
Warna (4)              = Multiplier
Warna (5)              = Nilai Toleransi
resistor 6 warna  


Resistor 6 Warna
Warna (1) (2) (3)    = Angka Digit
Warna (4)              = Multiplier
Warna (5)              = Nilai Toleransi
Warna (6)              = Koefisien Suhu
  • Cara Menghitung Resistor 4 Warna
untuk mengetahui cara menghitung resistor  warna kita langsung pakai contoh saja resistor berikut:




Gelang 1 = Coklat ( 1 )
Gelang 2 = Hitam ( 0 )
Gelang 3 = Merah ( 102)
Gelang 4 = emas ( 5 % )
Nilai resistor tersebut adalah : 10 X 102= 1000 Ω = 1 KΩ ± 5 %
  • Cara Menghitung Resistor 5 Warna
kita pakai contoh resistor dengan warna sebagai berikut





Gelang 1 = Merah ( 2 )
Gelang 2 = Kuning  ( 4 )
Gelang 3 = Hitam (0)
Gelang 4 = Merah ( 102)
Gelang 5 = Hijau ( 0,5 % )
Nilai resistor tersebut adalah : 240 X 102= 24000 Ω = 24 KΩ ± 0,5 %
  • Cara Menghitung Resistor 6 Warna
anda mempunyai resistor 6 warna misalnya sebagai berikut






Jadi Nilai resistornya
Gelang 1 = Merah ( 2 )
Gelang 2 = Kuning  ( 4 )
Gelang 3 = Hitam (0)
Gelang 4 = Merah ( 102)
Gelang 5 = Hijau ( 0,5 % )
Gelang 6 = Orange (15ppm/derajat celcius)
Nilai resistor tersebut adalah : 240 X 102= 24000 Ω = 24 KΩ ± 0,5 % 15 ppm/derajat.
Resistor  Color  Code Quick Guide

Tidak ada komentar:

Posting Komentar